Bandung,mediabandungnews.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) gencar menyosialisasikan Program Edukasi dan Literasi Anti Korupsi (Pelita Aksi).
Harapannya, Pelita Aksi bisa mencegah terjadinya korupsi, karena partisipasi publik berdaya dalam pengawasan dan pencegahan korupsi di berbagai sektor dalam kehidupan sehari – hari.
“Kegiatan ini bertujuan untuk membangun kesadaran dan pemahaman tentang apa dan bagaimana korupsi terjadi. Sehingga tidak terjebak dalam praktik korupsi,” kata Penyuluh Antikorupsi Muda, Evi Syaefini Shaleha pada Kegiatan Penelitian Kajian Indeks Literasi Masyarakat Kota Bandung, di Kantor Dinas Arsip dan Perpustakaan, Selasa 26 November 2024.
“Ini diharapkan mampu meningkatkan Integritas, akuntabilitas dan transparansi baik dalam individu maupun organisasi masyarakat dan lembaga pemerintahan,” ujarnya.
Lebih dari itu, Evi berharap, Pelita Aksi mampu memperbaiki kualitas penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan efektif.
“Kita terus mengedukasi masyarakat untuk mengenali dan menghindari perilaku koruptif sehingga akan menurunkan persepsi dan praktik korupsi. Selain itu, mewujudkan keadilan sosial, karena dengan berkurangnya praktik korupsi maka ketimpangan sosial dan ekonomi akan semakin kecil dan distribusi sumber daya bisa lebih adil dan merata,” tegasnya.
Evi mengatakan, salah satu kunci untuk jauh dari korupsi yaitu adanya integritas.
Hal ini dilakukan secara konsisten antara yang dikatakan dengan tingkah laku, sesuai nilai-nilai yang dianut. Nilai-nilai dapat berasal dari nilai kode etik di tempat kerja, nilai di masyarakat atau nilai moral pribadi.
“Integritas menjadi alat pelindung diri untuk mencegah korupsi, jadi sebagai pelayan kepada masyarakat kita harus rumbuh subur dengan integritas yang lebih teladan,” ungkapnya. (Red)**