Bandung,mediabandungnews.com – MTNI Balad’88 berkolaborasi bersama IKA SMAN 15 Angkatan 98 menyelengarakan Kajian Islami bertempat di Masjid Al – Ikhwan Jalan Sarimanis Kota Bandung. Minggu (18/5/2025).
Acara di buka buka Abah Gusnar (Alumni SMAN 16 Bandung) dan Teh Nita (Alumni Pasundan 3 Bandung) Pembacaan ayat suci Al Qur’an, Qoriah Teh Lela Nurlaela (alumni SMAN 7), saritilawah oleh Teh Yuni D lsmail (alumni SMAN 15 Bandung) Dzikir dan doa bersama yang penuh hidmat dipimpin oleh Ustdz Adam Suheri (alumni PGRI 1 Bandung).
Kajian kali ini bertemakan MERAIH BAHAGIA DUNIA DAN AKHIRAT disampaikan oleh KH. Efendi Rahmat, M.Ag., Yang di hadiri 164 Orang dari 53 Sekolah SMA/SLTA Se- Bandung Raya.
Ketua MTNI Balad’88 Kang lwan Efendy ( alumni SMAN 12 Bandung) mengucapkan banyak terimakasih kepada para pihak yang sudah mensuport kegiatan kajian islami ke-17.
“Kami ucapan terima kasih kepada semua pihak sehingga bisa terlaksananya kajian islami kali ini. Insya Allah kajian islami ke -18 kita akan bertandang di masjid SMAN 24 Bandung “. Ucapnya.
Ketua Pelaksana Aktiva Rezka ( alumni SMAN 14 Bandung) dan Kang Misbah Jabar biasa disapa Kang MJ (alumni SMAN 15) berharap Kajian MTNI Balad’88 jama’ah bisa mengajak lebih luas lagi para alumni angkatan 1988 dalam upaya syi’ar silaturahminya.
“Berharap para alumni bisa mengajak Syi’ar Silaturahminya lebih luas lagi”. Harapnya.
Kang Dadang Munajat selaku Ketua IKA SMAN 15 Bandung menuturkan menyambut sangat baik dan antusias serta bangga menjadi tuan rumah kajian islami MTNl ke-17.
” Kami bersama rekan alumni SMAN 15 Bandung mengharapkan bisa memberikan kenyamanan dengan kehadiran jama’ah MTNI Balad’88”. Ujar dia.
Teh Heni N Darmawan ( alumni SMAN 15 Bandung) salah satu perwakilan dari jama’ah yang hadir merasa bangga dan bersyukur bisa menjadi bagian dari kepanitiaan tuan rumah di Kajian Islami ke-17.
“Harapannya alumni SMAN 15 Bandung bisa terus Istiqomah mengikuti kajian-kajian berikutnya di masjid-masjid se-Bandung Raya”. Tuturnya.
Dalam kesempatan tausyiahnya, KH. Efendi Rahmat, M.Ag menyampaikan, Barang siapa berjalan menuju majlis ilmu, maka setiap langkahnya akan dihitung seratus kali kebaikan.
“Kalau kita senang pasti ada sesuatu yang membuat kita senang. Orang yang senang belum tentu bahagia, orang yang bahagia sudah pasti senang (dunia akhirat) “. Ucapnya.
Ia menjelaskan, Imam Gozali menggolongkan manusia kedalam 4 golongan, diantaranya, Saqiyyun fid dunya wal saqiyyun fil akhirah artinya Menderita di dunia dan menderita di akherat. Saqiyyun fid dunya wal sa’idun fil akhirah Menderita di dunia tetapi bahagia di akhirat.
“Sa’idun fid dunya wal saqiyyun fil akhirah : Bahagia di dunia tetapi sengsara di akhirat, Sa’idun fid dunya wal sa’idun fil akhirah Bahagia di dunia dan bahagia di akhirat. Kita harus sepakat untuk memilih bahagia di dunia dan bahagia di akhirat”. Jelasnya.
Menurutnya, Diantara dua kebahagiaan tersebut , No satu adalah kebahagiaan akhirat dan urutan yang kedua adalah kebahagiaan dunia .
“Kita memilih kebahagiaan akhirat, berarti tujuan utamanya adalah Surga . Apa basisnya supaya kita masuk surga yaitu jiwa kita harus dijaga”. Tuturnya.
Bagaimana cara mengisi jiwa kita, Ia menerangkan, membahagiakan jiwa kita yaitu dengan cara, Jiwa kita harus diisi dengan ilmu, Jiwa kita harus kita tanamkan dengan sifat apik, harus diisi dengan yang halal bukan subhat, jiwa kita harus dimanja , tanamkan jiwa kita ini harus sungguh – sungguh dan berani, harus punya target, harus adil .
“Tidak cukup hanya jiwa saja, ada badan ada fisik. Nikmati fisik nikmati badan , caranya yaitu harus sehat, haruskuat, harus indah, panjang umur dan barokah Panjang umur ada dua makna diantaranya, Umurnya panjang ( umurnya dipanjangkan ) dengancara silaturahmi, Allah akan memberi panjang umur kalau kitanya berusaha untuk panjang umur . Umurnya dipanjangkan dengan barokah “. Terangnya.
Supaya kita meraih bahagia dunia akhirat rumus nya adalah nikmat jiwa ditambah nikmat badan ditambah nikmat pertolongan Allah sama dengan bahagia dunia, bahagia akhirat.
“Apa yang di sebut bahagia antara lain, Sehat wal afiat, Tenang, aman, Diberikan kecukupan oleh Allah, Diberi anak – anak yang soleh dan soleha, Istri yang solehah, suami yang soleh dan Mendapat pertolongan dari musuh. Rezeki kalau sudah ditangan tidak akan tertukar.
Kita harus yakin bahwa rezeki itu sudah di atur oleh Allah SWT.”. Pungkasnya.
Kajian ditutup dengan doa bersama, dilanjutkan pembagian door prize. Juga yang setia hadir dalam setiap kajian islami bulanan Hydrogen Water dari Teh Dewi Salamah (SMAN 14 Bandung) , Air mineral Teh Rina Martini (SMA Angkasa ) dan Kang Dadang Munajat (SMA 15 Bandung). (Red)