Bandung,mediabandungnews.com – Polrestabes Bandung menggelar Rapat Koordinasi Lintas Sektoral (Rakor Linsek) Operasi Lilin Lodaya 2024 sebagai langkah persiapan pengamanan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di Kantor Polrestabes Bandung, Kamis 19 Desember 2024.
Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono menyampaikan, Operasi Lilin Lodaya tahun ini melibatkan 1.221 personel gabungan.
“Kami akan mendirikan 21 pos strategis, terdiri dari 15 pos pengamanan, 5 pos pelayanan, dan 1 pos terpadu. Fokus pengamanan meliputi gereja, tempat wisata, stasiun, hingga pusat perbelanjaan,” ujarnya.
Ia mengatakan, di Kota Bandung terdapat 149 gereja, termasuk 16 gereja besar, yang menjadi prioritas pengamanan.
“Kami memastikan semua gereja, termasuk gereja kecil, mendapatkan pengamanan. Pada malam Natal, tidak boleh ada gereja yang tanpa penjagaan,” tegasnya.
Selain gereja, pengamanan akan dilakukan di lima lokasi wisata, empat stasiun kereta api, dan 13 pusat perbelanjaan.
Kapolrestabes juga menginstruksikan patroli rutin dan pengawasan di perbatasan kota untuk mencegah potensi gangguan dari kelompok bermotor.
Ia pun mengimbau, masyarakat untuk tidak membawa flare dan kembang api yang berbahaya selama perayaan Tahun Baru.
“Kita mengharapkan tidak ada warga kota Bandung yang merayakan sambil membawa flare ke jalan selain membahayakan diri sendiri dan membahayakan orang lain,” katanya.
Sementara itu, Pj Sekretaris Daerah Kota Bandung, Dharmawan menyatakan, Pemerintah Kota Bandung mendukung penuh pelaksanaan Operasi Lilin Lodaya 2024.
Menurutnya, Pemkot Bandung juga telah menyiapkan 574 personel Satpol PP, termasuk 104 Linmas, yang akan bertugas di beberapa titik keramaian.
Selain itu, kebersihan kota juga menjadi perhatian utama. Setelah perayaan Tahun Baru, pembersihan akan dilakukan hingga pukul 01.00 dini hari untuk memastikan kota kembali tertib dan bersih.
Untuk mengurangi kemacetan, ia pastikan penggalian jalan dihentikan sementara sejak 18 Desember dan akan dilanjutkan kembali pada 3 Januari 2025.
Dharmawan juga memastikan koordinasi terus berjalan untuk menjaga kelancaran selama libur Nataru.
“Kami fokus pada keamanan, ketertiban, dan kenyamanan masyarakat. Operasi ini tidak hanya menjaga kondusivitas, tetapi juga memastikan pelayanan publik tetap optimal,” ungkapnya. (Red)**