Kapolda Jabar Pimpin siaga di Malam Minggu

Bandung,mediabandungnews.com – Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudi Setiawan menunjukan komitmen kuat dalam memberantas kejahatan jalanan, khususnya aksi geng motor yang meresahkan masyarakat.

Dalam apel siaga malam minggu yang digelar bersama jajaran kepolisian wilayah (Satwil), Kapolda menekankan pentingnya tindakan tegas dan menyeluruh terhadap delapan atensi utama, dengan penekanan khusus pada penanganan geng motor.

Delapan atensi yang menjadi fokus pengamanan malam hari di antaranya: Premanisme, anarko, geng motor, minuman keras, bahan peledak dan senjata tajam, pelanggaran over dimensi pada kendaraan, penggunaan knalpot brong, serta kenakalan remaja.

“geng motor menjadi salah satu perhatian utama kita karena sangat mengganggu ketertiban umum, menimbulkan keresahan di masyarakat, dan berpotensi memicu tindak pidana,” tegas Irjen Pol Rudi Setiawan

Untuk itu Kapolda mengintruksikan enam penekanan penting kepada aseluruh jajaran di tingkat kewilayahan sebagai lagkah konkret dalam menindak lanjuti kasu-kasus yang melibatkan geng motor;

1. Maksimalkan penegakan hukum terhadap seluruh perisitiwa yang melibatkan geng motor.
2. Lakukan pembubaran geng motor melalui razia kendaraan roda dua dan pemeriksaan identitas, kelengkapan surat-surat, narkoba, senjata tajam, minuman keras, serta razia terhadap markas, tempat berkumpul, dan rumah yang dicurigai.
3. Tingkatkan patroli rutin pada wilayah dan jam-jam rawan, serta lakukan patroli siber untuk memantau aktivitas geng motor di media sosial.
4. Terapkan kebijakan jam malam bagi pelajar, bekerjasama dengan pemerintah daerah dan pihak sekolah.
5. Laksanakan sosialisasi secara masif di sekolah-sekolah dan kepada orang tua tentang bahaya keterlibatan geng motor. Dukung dengan pemasangan spanduk, deklarasi anti geng motor, imbauan publik, serta kegiatan preventif lainnya.
6. Berikan pelatihan dan pembinaan bagi remaja yang terjaring razia dengan berkoordinasi bersama pemerintah daerahdan instansi terkait guna mendukung proses rehabilitasi dan reintegrasi sosial.

Penanganan geng motor bukan hanya sekedar razia dan penindakan hukum, tetapi harus menjadi bagian dari pendekatan jangka panjang yang melibatkan keluarga, pendidikan, dan lingkungan sosial.

“kita harus hadir, bukan hanya saat ada kejadian. Tapi juga hadir untuk mencegah agar anak-anak kita tidak terjerumus ke dalam lingkungan geng motor. ini tugas kita bersama,” ujar Irjen Rudi.

Dengan intruksi ini, jajaran Polda Jabar diharapkan terus memperkuat peran proaktif dilapangan, memberikan rasa maan bagi masyarakat, dan menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif, terutama saat akhir pekan yang kerap menjadi waktu rawan kejahatan jalanan. (Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *