Ikuti Panen Raya Padi Serentak Bersama Presiden, Ini 3 Kebijakan Bupati Bandung yang Pro Petani

Kab. Bandung, mediabandungnews.com – Bupati Bandung Dadang Supriatna terus berupaya meningkatkan kesejahteraan para petani melalui kebijakannya yang pro petani.

Antara lain bagi desa yang memiliki Lahan Sawah Diabadikan (LSD) dan sudah dibuatkan Peraturan Desa tentang LSD, maka lahan sawah tersebut dibebaskan dari pajak (PBB).

Bacaan Lainnya

Kedua, petani juga mendapatan fasilitas kepesertaan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan gratis dari Pemkab Bandung.

“Ketiga, petani ini setiap tahunnya mendapatkan dana hibah. Insya Allah tahun 2025 ini kita targetkan hibah untuk petani hingga sebesar Rp50 miliar,” kata Bupati Bandung saat mengikuti kegiatan Panen Raya Padi Serentak di 14 Provinsi Sentra Utama Padi bersama Presiden RI.

Presiden Prabowo sendiri melakukan kunjungan kerja Panen Raya Padi Serentak yang dipusatkan di Sentra Utama Padi di Desa Randegan Wetan, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, Senin (7/4/2025).

Sementara Bupati Dadang Supriatna sendiri menghadiri panen raya padi di Desa Sumbersari Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung dan mengikuti kunker Presiden RI secara virtual.

Lebih dari itu pihaknya sudah bekerjasama dengan Bulog untuk dapat menyerap produksi padi Kabupaten Bandung dengan harga sesuai yang telah ditentukan oleh pemerintah.

Kang DS menandaskan Forkopimda Kabupaten Bandung yakni TNI, Polri, DPRD ke depan akan fokus dalam meningkatkan ketahanan pangan. Terlebih setiap tahunnya Kabupaten Bandung mampu memproduksi padi sebanyak 300 ribu ton.

“Tapi kebutuhan kita akan padi juga 300.000 ton per tahun, sehingga diperlukan berbagai inovasi dan kebijakan yang perlu terus kita tingkatkan,” tandas Kang DS.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Ningning Hendasah menambahkan upaya peningkatan ketahanan pangan khususnya melalui penanaman padi sangat mendapat dukungan dari TNI.

“Kami juga sangat mengucapkan terima kasih kepada jajaran Kodim 0624 Kabupaten Bandung yang dipimpin Bapak Dandim bersama para Babinsa dan Koramil, yang sudah sangat membantu Dinas Pertanian dalam pendampingan panen padi dan penyerapan serat gabah, juga mempercepatkan Luas Tambah Tanam (LTT),” ucap Ningning.

Kadistan menyebut penyerapan serat gabah di Kabupaten Bandung dari yang targetnya 2.618 ton, saat ini sudah mencapai 1.016 ton atau 37,9%.

“Bulog menyerap serat gabah dari petani kita ini sebesar Rp6.500 per kilogram atau Rp650 ribu per kuintal,” sebutnya.

Ningning juga menyampaikan apresiasinya kepada Bupati Dadang Supriatna yahng dinilai sangat gercep dan sangat Bedas dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani melalui berbagai program yang disalurkan melalui Distan.

“Salah satunya tentang LSD yang dibebaskan dari pajak bagi desa yang sudah memiliki Perdes LSD. Jadi, SPPT PBB-nya nanti nihil, tidak tertagih kembali. Ini merupakan salah satu program inovasi dari Bapak Bupati Bandung dalam upaya meningkatkan kesejahteraan ptani,” pungkas Ningning.

Sumber : Diskominfo Kab. Bandung/FNC
Editor : Cecep/Adjie

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *