Kab. Bandung, mediabandungnews com –
Hujan lebat yang terus menerus turun membuat sejumlah lokasi terkena bencana longsor. Seperti yang terjadi di desa Cilame kecamatan Kutawaringin. Jalan Parakan Panjang, terputus akibat kejadian longsoran tanah menutupi jalan. Padahal jalan tersebut merupakan penghubung dua RW, yakni RW 01 dan RW 17 desa Cilame.
Kepala desa Cilame kecamatan Kutawaringin Alo Sobirin sempat melaporkan kejadian itu. Namun hingga sekarang belum ada tindakan dari pihak dinas terkait, termasuk BPBD kab. Bandung.
“Kami sudah melaporkan ke dinas terkait, dari hasil pemantauan kami pada kejadian bencana alam Hari Jum’at tanggal 29 November 2024 di wilayah Desa Cilame Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung” ungkap Kades Alo dalam laporannya.
“Saya sampaikan bahwa jenis kejadiannya tanah longsor. Termasuk waktu kejadian sampai kepada dampak dan penanganan yang dilakukan. Namun saya tegaskan hingga 3 hari ini, tidak ada tindakan berati dari laporan kami ini, ” ujarnya.
Dia menjelaskan, kejadiannya pada hari Jum’at, 29 November 2024 pada pukul 03.30 dini hari.
“Jadi penyebabnya adalah hujan deras disertai angin mengakibatkan Tanah longsor di kampung Cijagra, Parakanpanjang. RT. 02/01 desa Cilame. Hal ini berdampak jalan penghubung antara RW 01 dan RW 17 tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda 2 maupun roda 4,” jelasnya.
Meski tidak ada korban jiwa atau korban yang diungsikan, pihaknya sudah melakukan upaya perbaikan yang dilakukan oleh Perangkat Desa Cilame beserta Lembaga yang dipimpin oleh Kepala Desa serta mengajak warga desa lainnya untuk mengecek lokasi dan melaksanakan kerja bakti.
Kata dia, Namun hingga sekarang belum ada tindakan lebih lanjut karena medannya cukup curam.
“Akibat longsoran tanah menutup jalan
inilah akses jalan untuk warga melintas terpaksa tidak bisa dilakukan. Kami. Mohonkan kepada aparat di Pemkab. Bandung segera menurunkan kendaraan berat agar bisa dilalui kembali. Sehingga perekonomian warga tidak terganggu, “pungkas Alo.
Reporter : Lipsus FNC (Pih/Ydk)
Editor : Apep Sae/Adjie