Bandung, mediabandungnews.com – Kiaracondong adalah kecamatan di Kota Bandung yang memiliki enam kelurahan yaitu Babakansari, Babakansurabaya, Cicaheum, Kebonkangkung, Kebunjayanti, dan Sukapura.
Kecamatan ini berbatasan dengan Kecamatan Cibeunying Kidul dan Kecamatan Mandalajati di sebelah utara, berbatasan Kecamatan Buahbatu dan Kecamatan Antapani sebelah timur, dengan Kecamatan Buahbatu sebelah selatan, dan berbatasan dengan Kecamatan Batununggal di sebelah barat.
Asal-usul nama atau toponimi Kiaracondong memiliki sejarah yang menarik. DIrangkum dari Buku Toponimi Kota Bandung, berikut kisahnya.
Kiaracondong terdiri dari dua kata yaitu kiara dan condong (miring). Kiara merupakan tumbuhan raksasa rimba berbatang besar dan tajuknya rapat dengan nama latin Ficus Benjamina.
Pohon kiara dilindungi dan tidak boleh dirusak oleh siapapun. Istilah Kiaracondong adalah bahasa Sunda yang artinya pohon kiara yang miring.
Penamaan Kiaracondong untuk salah satu wilayah kecamatan di Kota Bandung menunjukkan bahwa di kawasan tersebut terdapat pohon kiara (besar) dan miring, yang mungkin keberadaannya cukup menonjol sehingga masyarakat menandai tempat tersebut dengan ciri tumbuhan ini.
Hal ini sesuai dari beberapa cerita lisan bahwa pada zaman dahulu di kawasan tersebut ditanam pohon kiara di sepanjang sungai yang melintasinya. Mungkin diantara pohon kiara itu ada yang miring (ke arah sungai atau ke jalan raya).
Selain nama kecamatan, Kiaracondong pun dijadikan nama jalan dalam waktu yang cukup lama; namun kemudian jalan ini berganti nama menjadi Jalan Ibrahim Adjie.*